Profesional Laboratory Bench : Desain & Ukuran

 Meja Laboratorium Buatan Lokal Dengan Kualitas Internasional

Profesional Laboratory Bench : Desain & Ukuran

Profesional Laboratory Bench : Desain & Ukuran – Sinar Lab Indonesia sebagai produsen dan Distributor Furniture laboratorium Indonesia yang terpercaya, jual Meja Laboratorium dengan kualitas terbaik. Di dalam laboratorium pasti banyak sekali kita jumpai alat laboratorium, bahan beserta furniture laboratorium. Salah satu furniture laboratorium yaitu meja Kerja laboratorium. Meja ini merupakan tempat kerja dimana dilakukan praktikum, mulai dari menulis laporan praktikum, mereaksikan larutan dan bahan sampel, menimbang bahan sampel dan tidak lupa menyiapkan bahan dan alat-alat yang digunakan untuk penelitian. Di dalam laboratorium, kita mengetahui dua jenis dari meja penelitian laboratorium yaitu Wall Bench dan Island Bench yang diperlukan keberadaanya di dalam ruang kerja laboratorium.

Fungsi dari Meja Laboratorium

Fungsi dari meja laboratorium yaitu untuk menulis laporan praktikum, mereaksikan larutan dan bahan sampel, menimbang bahan sampel dan tidak lupa menyiapkan bahan dan alat-alat yang digunakan untuk penelitian. Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk penelitian atau praktikum memiliki kandungan asam dan basa kuat yang tinggi sehingga daya korosif nya juga sangat tinggi jika sampai tumpah. Oleh karena itu, Meja Laboratorium ini memiliki fungsi menahan korosi yang disebabkan karena bahan yang digunakan untuk membuat Meja penelitian Laboratorium ini terbuat dari salah satunya ialah Phenolic Resin yang memiliki anti korosi tinggi.

Mengapa Harus Menggunakan Meja Laboratorium Sinarlab.com ?

Meja Laboratorium Produsen Sinarlab.com sudah sesuai dengan standard ISO 9001-2015 dan ISO 14001-2015. Serta meja laboratorium ini bisa di desain sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari para pengguna. Meja Laboratorium Sinarlab.com sudah dipastikan memiliki kualitas internasional yang menggunakan bahan untuk struktur mampu menahan korosi yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang bersifat korosif.

Bahan yang Digunakan Pada Struktur Meja Laboratorium Sinarlab.com

  1. Menggunakan bahan dari baja untuk menyusun struktur Island Bench dan Wall Cabinet

Pada bagain struktur Wall Bench menggunakan baja kuat yang dilapisi dengan bubuk Epoxy yang memiliki daya tahan akan bahan kimia korosif tinggi. Bahan yang digunakan sebagai berikut :

  • Pada Bagian Work Top : Menggunakan Phenolic Resin Tresspa or equal, Stainless steel nomor 316/304, memakai bahan Mikro-Keramik serta Epoxy Resin Durcon or equal.
  • Pada Lapisan Luar : Menggunakan Baja Galvanis, Stainless Steel nomor 316/304, serta bubuk epoxy untuk lapisan nya
  • Pada Lapisan Dalam : Menggunakan Bubuk Epoxy untuk lapisan dalam, Stainless Steel baja 316/304, sera Baja Galvanis.
  1. Menggunakan bahan kayu untuk menyusun Island Bench dan Wall Cabinet

Pada bagian struktur Island Bench menggunakan kayu kokoh lalu dilapisi menggunakan cat Epoxy. Dimana cat epoxy ini diketahui memiliki daya anti-korosif yang tinggi dan tahan terhadap proses laminasi dengan tekanan tinggi. Bahan yang digunakan sebagai berikut :

  • Pada Bagian Work Top : Menggunakan Phenolic Resin Tresspa, Stainless steel nomor 316/304, memakai bahan Mikro-Keramik serta Epoxy Resin Durcon
  • Pada Lapisan Luar : Menggunakan Kayu dengan struktur kuat dan kokoh serta dilapisi menggunakan cat epoxy untuk anti korosi, Phenolic Resin, serta menggunakan tekanan tinggi untuk proses laminasi
  • Lapisan Dalam : Menggunakan bahan dari Phenolic Resin yang dilaminasi dengan tekanan tinggi .

 Produk Meja Laboratorium 

Meja Laboratorium produsen Sinarlab.com terdapat beberapa jenis, yaitu :

1.Wall Bench

Wall Bench ialah salah satu jenis meja laboratorium dimana letak pemasanganya menempel pada dinding ruangan di laboratorium. Desain Wall Bench ini biasa dipakai pada laboratorium yang areanya kurang luas. Selain itu, desain Wall Bench ini digunakan agar ruangan laboratorium dapat dimanfaatkan secara lebih efesien serta longgar dengan tidak menghalangi lalu lintas para praktikan yang keluar masuk dari area laboratorium.

Bagian-bagian yang lain dari Wall Bench dan Island Bench, sebagai berikut :

A. Wall Bench (Based on Steel Structure)

Wall Bench (Based on Steel Structure)

  • Pada Meja Bagian Atas
  1. Terdapat dua soket listrik yang disertai dengan penutupnya
  2. Pada bagian meja kerja atau Worktop menggunakan bahan dari Phenolic Resin yang tahan bahan kimia (tersedia dua warna yaitu Hitam dan Light grey)
  3. Dilengkapi dengan adanya rak servis tipe Ex Legrand 50 x 100
  • Pada Bagian Rak Bawah Meja
  1. Untuk rak bawah meja dapat dibuat sesuai dengan permintaan dan kebutuhan dari pembeli
  2. Pada bagian lapisan luar rak bawah meja terbuat dari Baja Galvanis anti korosi
  3. Bagian tepi rak atau bingkai rak bawah meja terbuat dari bahan Baja Galvanis 50X100
  4. Dilengkapi juga oleh pegangan untuk membuka rak
  5. Rak dilengkapi dengan roda untuk memudahan proses pemindahan dan penggeseran
  6. Menggunakan bahan Baja Galvanis (EG) untuk membuat bagian pintu dan laci rak serta dilapisi dengan bubuk epoxy

B. Wall Bench (Based On Steel Structure)

Wall Bench (Based on Steel Structure)

  • Pada Meja Bagian Atas
  1. Pada bagian meja kerja atau Worktop menggunakan bahan dari Phenolic Resin yang tahan bahan kimia (tersedia dua warna yaitu Hitam dan Light grey)
  2. Dilengkapi dengan papan pasak yag berfungsi untuk meletakkan alat-alat laboratorium yang sudah selesai dicuci
  3. Dilengkapi dengan Saluran air untuk wastafel berbahan PP beserta air anti sipon
  4. Terdapat dua soket listrik dan penutupnya
  5. Menggunakan rak servis tipe Ex Legrand 50 x 100
  • Pada Bagian Rak Bawah Meja
  1. Untuk rak bawah meja dapat dibuat sesuai dengan permintaan dan kebutuhan dari pembeli
  2. Menggunakan Floor Module
  3. Menggunakan bahan Baja Galvanis (EG) untuk membuat bagian pintu dan laci rak serta dilapisi dengan bubuk epoxy

C. Wall Bench (Based on Solid Wooden Structure)

Wall Bench (Based on Solid Wooden Structure)

  • Memiliki Rak Dinding untuk tempat meletakan reagent
  • Pada Meja Bagian Atas
  1. Menggunakan rak servis tipe Ex Legrand 50 x 100
  2. Terdapat dua soket listrik dan penutupnya
  • Pada Bagian Rak Bawah Meja
  1. Untuk rak bawah meja dapat dibuat sesuai dengan permintaan dan kebutuhan dari pembeli
  2. Dilengkapi dengan pegangan yang digunakan untuk membuka rak yang menggunakan bahan Poliprophylene
  3. Struktur pada rak ini disusun menggunakan kayu kuat dengan ukuran 30×60 mm dan dilapisi dengan cat epoxy
  4. Menggunakan HPL EX.DUROPAL GERMANY dengan ketebalan mencapai 18 mm

2. Island Bench

Island Bench atau sering dikenal juga dengan sebutan meja tengah . dimana Island Bench ini tempat peletakanya ada di tengah ruangan laboratorium. Berbeda dengan Wall Bench yang menempel pada dinding laboratorium. Desain Island Bench ini biasa dipakai pada laboratorium dengan area yang luas.

Pada dasarnya, Wall Bench dan Island Bench ini memiliki bahan penyusun utama untuk strukturnya ialah dari kayu kuat dan baja tahan korosi. Selanjutnya, untuk bagian-bagian Wall Bench dan Island Bench yang lain terbuat dari bahan, sebagai berikut :

A. Island Bench (Menggunakan Struktur Baja / Steel)

Island Bench (Menggunakan Struktur Baja / Steel)

  • Pada Meja Bagian Atas
  1. Memiliki tube yang menggunakan bahan baja galvanis tahan karat
  2. Worktop terbuat dari bahan Galvanis Stainless (EG) yang dilapisi dengan bubuk
  3. Dilengkapi dengan papan pasak yag berfungsi untuk meletakkan alat-alat laboratorium yang sudah selesai dicuci
  4. Memiliki soket listrik ganda disertai penutupnya
  5. Dilengkapi dengan Saluran air untuk wastafel berbahan PP beserta air anti sipon
  • Pada Bagian Rak Bawah Meja
  1. Untuk rak bawah meja dapat dibuat sesuai dengan permintaan dan kebutuhan dari pembeli
  2. Menggunakan bahan Baja Galvanis (EG) untuk membuat bagian pintu dan laci rak serta dilapisi dengan bubuk epoxy
  3. Frame H-X & C-X
  4. Struktur lapisan luar dari rak terbuat dari bahan Baja Galvanis (EG) dengan ketebalan mencapai 1,2 mm serta diberi sentuhan akhir dengan dilapisi dengan bubuk Epoxy

B. Island Bench (Menggunakan Struktur Baja / Steel)Island Bench (Menggunakan Struktur Baja / Steel)

  • Bagian Tengah Pada Rak Meja
  1. Dilengkapi dengan Tube berbhan baja galvanis tahan korosi
  2. Memiliki soket listrik ganda dengan penutupnya
  • Pada Meja Bagian Atas
  1. Pada bagian meja kerja atau Worktop menggunakan bahan dari Phenolic Resin yang tahan bahan kimia (tersedia dua warna yaitu Hitam dan Light grey)
  • Pada Bagian Rak Bawah Meja
  1. Untuk rak bawah meja dapat dibuat sesuai dengan permintaan dan kebutuhan dari pembeli
  2. Struktur lapisan luar dari rak terbuat dari bahan Baja Galvanis (EG) dengan ketebalan mencapai 1,2 mm serta diberi sentuhan akhir dengan dilapisi dengan bubuk Epoxy
  3. Menggunakan bahan Baja Galvanis (EG) untuk membuat bagian pintu dan laci rak serta dilapisi dengan bubuk epoxy

C. Island Bench (Menggunakan Struktur Kayu / Wooden)

Island Bench (Menggunakan Struktur Baja / Steel)

  • Bagian Tube Stainless Steel
  1. Terdapat Rak Dinding yang digunakan untuk tempat meletakan reagent
  2. Memiliki soket listrik ganda dengan penutupnya
  • Pada Meja Bagian Atas
  1. Dilengkapi dengan Saluran air untuk wastafel berbahan PP beserta air anti sipon
  2. Pada bagian meja kerja atau Worktop menggunakan bahan dari Phenolic Resin yang tahan bahan kimia (tersedia dua warna yaitu Hitam dan Light grey)
  • Pada Bagian Rak Bawah Meja
  1. Struktur pada rak ini disusun menggunakan kayu kuat dengan ukuran 30×60 mm dan dilapisi dengan cat epoxy
  2. Menggunakan HPL EX.DUROPAL GERMANY dengan ketebalan mencapai 18 mm

Diatas tadi ialah deskripsi tentang meja laboratorium yang terdiri atas Wall Bench dan Island Bench yang di produksi oleh Sinarlab.com sebagai produsen Meja Laboratorium Profesional.

Jika Anda mencari distributor Meja Laboratorium dengan kualitas intenasional dan harga terbaik untuk kebutuhan Laboratorium Anda, maka Anda bisa menghubungi kami di : [email protected]

Hubungi Kami Segera

Jasa Pembuatan Disinfektan Room : Konsultasi Teknis

Mengenal Disinfektan Room 

Jasa Pembuatan Disinfektan Room : Konsultasi Teknis

Jasa Pembuatan Disinfektan Room : Konsultasi Teknis – Sangat dianjurkan untuk menjaga kondisi tubuh, meningkatkan imun serta menjaga kebersihan lingkungan dengan selalu melakukan disinfeksi baik secara personal laboratorium maupun ruangan. Disinfeksi personal dilakuan dengan mencuci tangan dan memakai hand sanitizer. Sedangkan disinfeksi ruangan dilakukan dengan rutin dan wajib untuk menekan laju pertumbuhan virus. Disinfeksi ruangan tentu berbeda dengan disinfeksi personal, pada disinfeksi personal yang dibersihkan hanya tangan, sedangkan disinfeksi ruangan yaitu mensterilkan seluruh tubuh yang juga mungkin bisa terkontaminasi virus, bakteri atau kuman.

Untuk disinfeksi ruangan tersebut, kami sudah menyiapkan disinfektan yang praktis dan efektif dimana mampu menekan pertumbuhan virus. Produk disinfektan kami mampu membunuh virus dan bakteri yang masih menempel pada tubuh atau pakaian sehingga tidak ada lagi virus atau bakteri yang terbawa setelah melewati ruang disinfektan ini. Dimana biasanya setelah kita bepergian keluar rumah, bertemu atau berpapasan dengan banyak orang yang tanpa kita ketahui mereka berasal dari mana saja sehingga tidak tahu virus atau bakteri apa yang terbawa olehnya, oleh karena itu kami jual ruang disinfektan yang berguna untuk membersihkan tubuh dan pakaian dari debu, virus, kuman dan bakteri sehingga aman dari kontaminasi atau tertular virus tersebut.

Cara Kerja Disinfektan Room

cara kerja disinfektan

Disinfektan room ini berbentuk ruangan kecil dimana terdapat batasan maksimal orang yang boleh masuk. Kemudian setelah masuk akan otomatis dideteksi oleh adanya sensor, dan akan mengeluarkan gas disinfektan untuk membersihkan tubuh orang yang sudah masuk ke Disinfektan Room atau ruang disinfektan tersebut dengan waktu yang telah ditentukan otomatis.

3 Kelebihan Disinfektan Room

Produk kami juga disertai dengan suatu ruangan yang dinamakan ruang blow, dimana ruang ini dinding ruangan ini terbuat dari plastik, bagian alas atau dasar Disinfektan Room terbuat dari fiber epoxy resin sehingga keamanan orang yang memasuku Disinfektan Room  akan terjaga. Selain itu, Disinfektan Room ini tahan bahan kimia disinfektan, industrialis serta mudah dalam proses pembersihanya. Di dalam Disinfektan Room ini akan dialiri oleh aliran laminar yang berwujud gas sehingga saat kita berada di ruang ini kita akan seperti disemprot oleh zat disinfektan tersebut dan dipastikan zat disinfektan itu aman bagi anggota tubuh, sehingga akan menyebabkan kotoran yang menempel pada baju dan tubuh kita bisa segera hilang dan menjadi lebih bersih setelah keluar dari ruangan ini.

Kelebihan menggunakan Disinfektan Room ini ialah sebagai berikut :

  1. Dapat dioperasikan secara otomatis, jadi saat kita masuk ke dalam ruang disinfektan ini akan langsung bisa disemprot gas disinfektan karena bantuan alat sensor.
  2. Menggunakan saklar analog yang mudah dioperasikan
  3. Disinfektan Room ini menggunakan sedikit energi sehingga hemat, selain itu raung yang dibutuhkan untuk ruang disinfektan ini juga tidak luas.
  4. Dilengkapi dengan penanda berupa lampu, dimana lampu ini mengindikasikan jumlah orang yang boleh berada di dalam, level disinfektan serta waktu yang dibutuhkan untuk proses disinfeksi.
  5. Lebih praktis dan mudah

Jika Anda tertarik dengan pembahasan kami dan ingin mencari informasi lebih lanjut mengenai Disinfektan Room, maka dapat menghubungi kami di : [email protected]

Hubungi Kami Segera

3 Perbedaan Laminar Air Flow dan Biosafety Cabinet | LAF & BSC

Mengenal  Berbagai Perbedaan Laminar Air Flow dan Biosafety Cabinet ?

Perbedaan Laminar Air Flow dan Biosafety Cabinet | LAF & BSC

Perbedaan Laminar Air Flow dan Biosafety Cabinet | LAF & BSC-Seperti yang telah kita ketahui bersama, di dalam laboratorium banyak sekali ditemukan alat-alat laboratorium dengan berbagai bentuk dan fungsinya masing-masing. Namun, terdapat dua alat yang memiliki fungsi hampir sama yaitu Biosafety Cabinet atau BSC dengan Laminar Air Flow atau LAF. Secara umum, kedua alat ini memiliki fungsi yang sama yaitu digunakan sebagai meja steril saat sedang melakukan penelitian sehingga bisa menghindari terjadinya kontaminasi pada sampel penelitian yang nantinya akan menyebabkan kegagalan pada hasil penelitian.

3 Perbedaan Laminar Air Flow (LAF) dan Biosafety Cabinet (BSC)

Berikut ini merupakan penjelasan berbagai perbedaan antara Biosafety Cabinet dengan Laminar Air Flow jika dilihat dari segi apa yang diproteksi atau dilindungi saat penelitian berlangsung.

  1. Arah Aliran Udara

Sistem kerja pada Laminar Air Flow yaitu udara yang bersifat kotor akan masuk melalui bagian atas alat kemudia akan keluar melalui bagian depan atau melewati sash. Kemudian sistem kerja Biosafety Cabinet atau BSC berkebalikan dengan Laminar Air Flow yaitu pada Biosafety Cabinet atau BSC udara yang bersifat kotor akan masuk melalui bagian sash atau bagian depan, dan akan keluar melalui bagian atas alat tersebut.

Arah Aliran Udara LAF

  1. Sampel yang dilindungi

Sampel yang dilindungi atau diproteksi pada Laminar Air Flow hanya pada sampel yang diteliti, hal ini disebabkan udara yang sudah steril pertama akan melewati sampel kemudian baru diteruskan pembuangan melewati bagian sash atau bagian depan tanpa melewati filter kembali. Sedangkan pada Biosafety Cabinet atau BSC, sampel yang diproteksi ada tiga yang mencakup sampel itu sendiri, peneliti serta lingkungan di laboratorium. Sistem kerja dari Biosafety Cabinet dalam melindungi sampel ini dengan aliran udarnya tidak langsung terkena terhadap peneliti, selain itu aliran udara di meja kerja juga sudah bersifat steril setelah melewati dua sistem filter, kemudian berbeda juga dengan Laminar Air Flow, udara yang keluar dari Biosafety Cabinet akan kembali melewati filter lagi.

Biosafety Cabinet atau BSC

  1. Proses Penelitian

Kegiatan penelitian di laboratorium tentunya bersifat berbahaya, sehingga baik sampel, peneliti dan lingkungan laboratorium oerlu ditingkatkan proteksinya. Oleh karena itu, jika melakukan penelitian dengan sampel yang berbahaya jika sampai terkontaminasi zat lain dan mudah menyebar kontaminasi, disarankan untuk lebih baik menggunakan Biosafety Cabinet atau BSC yang memiliki filter yang lebih banyak dibandingakan Laminar Air Flow atau LAF.

Jika Anda tertarik dengan pembahasan kami dan ingin mencari informasi lebih lanjut mengenai Laminar Air Flow dan Biosafety Cabinet, maka dapat menghubungi kami di : [email protected]

Hubungi Kami Segera

Biological Safety Cabinet Robust : Harga & Spesifikasi Teknis

Biological Safety Cabinet Robust : Harga & Spesifikasi Teknis

Biological Safety Cabinet Robust : Harga & Spesifikasi Teknis – Biosafety cabinet alat yang biasa digunakan dalam laboratorium mikrobiologi untuk kegiatan penelitian. Pemakaian Biosafety Cabinet ini akan memberikan efek aman tidak hanya pada hasil penelitian sehingga bebas dari kontaminasi namun juga bagi para pekerja laboratorium.

Cara Penggunaan Biosafety Cabinet

untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam menggunakan Biosafety Cabinet, maka harus mengetahui terlebih cara penggunaanya, yaitu :

  1. Perhatikan Arah Aliran Udara : arah aliran udara merupakan hal penting yang harus diperhatikan guna menjaga keamanan dan kualitas sampel penelitian.
  2. Perhatikan Sistem Kerja : Saat bekerja menggunakan Biosafety Cabinet harus sangat berhati-hati dengan tidak melakukan banyak pergerakan baiuk di luar maupun di dalam Biosafety Cabinet. Karena pergerakan akan mempengaruhi arah aliran udara juga.
  3. Mengetahui area kerja : area kerja pada Biosafety Cabinet disarankan pada jarak 4 inchi di depan air grill dan tidak meletakkan barang secara sembarangan yang dapat berpotensi menimbulkan kontaminasi.
  4. Memeriksa kondisi Biosafety Cabinet : Memastikan apakah Biosafety Cabinet berfungsi dengan baik atau tidak, kemudian menyalakan terlebih dahulu selama beberapa menit sebelum dipakai
  5. Jaga sterilitas : Saat menggunakan Biosafety Cabinet, pastikan semua alat dan bahan yang digunakan steril agar tidak mempengaruhi hasil penelitianya.

Biosafety Cabinet Kelas 2 A

Memiliki beberapa fitur,Berikut ini merupakan fitur-fitur yang ada pada Biosafety Cabinet Class II A:

  • Ulpa Filtration System

Compliance to IEST-RP-CCO 34-1 in accordance with EN1822. ULPA filters tested to a typical efficiency>99,9995%  tingkat akurasi 0,1,0,3 atau partikel yang lebih besar.

  • High Performance Working Zone
  1. AISI 304 Stainless Steel Berkualitas Tinggi
  2. Bagian atas meja kerja dengan baki kerja terbagi.
  3. Didesain mudah untuk diangkat dan dibersihkan.
  • Ventilasi Akurat Tinggi : Untuk  kontrol aliran yang lebih baik
  • Keran Gas dan Keran Air : Mudah dipasang di dalam zona kerja
  • Tutup Soket Listrik : Untuk zona kerja aman
  • High Performance Blower System : Sistem blower dirancang untuk efisiensi energi.
  • Desain kompak dan lebih sedikit kebisingan : Semua bagian yng berputar seimbang cukup-operasi beberapa getaran
  • Main Features
  • Mikroprosesor Dengan Touch Screen System
  • Menjaga aliran kabinet yang aman
  • Tingkat Kebisingan Rendah <61db
  • Dilengkapi dengan Sistem Pra-filter
  • Alat filter long life untuk meter suplai aliran masuk
  • UV dan Flourescent Light
  • Tutup soket listrik untuk zona aman kerja
  •  
  • Interior
  1. Dinding samping terbuat dari kaca dengan ketebalan 6 mm.
  2. Ketebalan menawarkan area tampilan yang bersih dan tidak terhalang
  3. Work top yang terbuat dari stainless steel bisa dilepas agar mudah dibersihkan
  • Eksterior
  1. Bagian atas terbuat dari 1 mm
  2. Lembaran baja elektro gavanised dilapisi dengan lapisan bubuk epoksi, dudukan bawah terbuat dari 1 x 2 ″ tebal 2 mm
  3. Lapisan rangka terbuat dari baja dengan dilapisi serbuk epoksi.

Diagram Flow Pada Bio-Safety Cabinet Kelas 2 A

Biosafety-Cabinet-BSC-ULPA-FILTRATION-SYSTEM

Desain gril aliran udara yang dibuat secara inovatif. Semua udara yang terkontaminasi di area kerja tertutup di dalam kabinet. Keselamatan personel tidak pernah terganggu.

Spesifikasi  BioSafety Cabinet Class 2 A

Type :

A. Ukuran BSC 100

  • Dimensi Eksternal (1000×800×1970Mm)
  • Ruang Kerja Internal (920×750×550Mm)

B. Ukuran BSC 130

  • Dimensi Eksternal (1350×800×1970Mm)
  • Ruang Kerja Internal (1250×750×550Mm)
  • Pembukaan Diuji (200 Mm)
  • Pembukaan Maks (400 Mm)

Kontruksi :

  • Kabinet dan Alas (Baja Galvanis Elektro Berlapis Daya)
  • Selempang (Kaca Bening Tempered 5-6 Mm)
  • Dasar Kerja (Baja Tahan Karat Aisi 304)
  • Kebisingan (Nsf 49 ≤61 Db)
  • Lampu UV (36 W*1)
  • Lampu Bunga-Bunga (36 W*1)
  • Intensitas Pencahayaan (≥ 800 Lux)
  • Tutup Soket Listrik ( 2Pcs)
  • Layar (Touch Screen System)
  • Roda Kastor (Roda Caster Universal Dengan Rem dan Kaki Perata)

Filter Penyaringan :

  • Filter Utama (ULPA)
  • Efisiensi Filter = 99.9995% ( 0.1Um-0.3 Um)
  • Pra-filter (Bisa Dicuci)
  • Penangkapan (80 85%)

Sistem Aliran Udara :

  • Kecepatan Arus Bawah (0.45±0.015 M/s)
  • Kecepatan Arus Masuk (0.64±0.015 M/s)
  • 70% Resirkulasi Udara ; 30% pembuangan

Estimasi Penggunaan listrik pada Bio-Safety Cabinet Kelas II A  :

  • Konsumsi (600 W)
  • Sumber Daya listrik (220V ± 10%,50 Hz)

Sistem Mesin yang otomatis mendiagnosis sistem untuk sementara waktu, yaitu terdapat beberapa :

  • Sash Door diagnose (proses buka tutup)
  • Diagnosis UV kuman penyakit (periksa kondisi lampu UV)
  • Diagnosis cahaya flouresen (periksa kondisi lampu)
  • Diagnosis kipas blower (memeriksa kondisi operasional blower)
  • Filter status diagnosis (memeriksa kondisi filter)
  • Status filter II (Sistem diagnosis sensor tekanan)

Kelebihan Biosafety Cabinet Class 2 A 

  1. Kelas Biohazard memberikan perlindungan bagi operator dan produk serta lingkungan
  2. Rasio aliran udara 70% resirkulasi dan 30% pembuangan
  3. Menciptakan udara yang masuk ke bagian depan melalui grill untuk melindungi operator dengan tidak memasuki zona kerja, untuk melindungi kontaminasi produk.
  4. Kabinet biohazard individu diciptakan dalam kecepatan aliran masuk, kecepatan aliran bawah, pola aliran udara untuk perlindungan maksimal
  5. Proses diagnostik otomatis

Demikian penjelasan singkat mengenai produk Bio-Safety Cabinet Kelas II A milik Sinar Lab Indonesia. Jika Anda tertarik dan mencari distributor  produk Biosafety Cabinet maka dapat hubungi kami di : [email protected]

 

Hubungi Kami Segera

Fume Hood (Lemari Asam) | Phenolic Resin

Fume Hood Phenolic Resin (FH-P)

Fume Hood (Lemari Asam) | Phenolic Resin

Fume Hood (Lemari Asam) ; HARGA DAN SPESIFIKASI Sinarlab.com sebagai produsen dan distributor Fume Hood memiliki produk varian dari Fume Hood atau Lemari Asam yaitu Phenolic Resin (FH-P), FH-P ini sudah banyak digunakan pada laboratorium terkenal di dunia. Fume Hood Phenolic Resin (FH-P) ini disusun dari bahan Papan Phenolic Resin kualitas tinggi dengan ketebalan mencapai 16 mm yang dipastikan anti korosi tinggi. (FH-P) sering digunakan pada berbagai jenis laboratorium karena memiliki keunggulan dibanding jenis yang lainya yaitu bagian bawah cabinet dapat di desain atau dimodifikasi sesuai dengan keinginan dari user. beberapa pilihan modifikasi yaitu diganti menggunakan bahan kayu kuat, baja berkualitas atau bisa juga digunakan untuk tempat penyimpanan bahan kimia khusus.

 Fume Hood Phenolic Resin (FH-P)

1.Fume Hood Phenolic Resin (FH-P) ini sudah dibekali dengan fitur-fitur andalan, seperti :

  • Fume Hood Phenolic Resin (FH-P) ini mudah dalam proses perawatan serta dilengkapi penyekat yang berbahan dasar Polypropylene
  • Menggunakan colokan listrik dengan standard IP55 yang sudah dipastikan memiliki kualitas terbaik dan tingkat keamanan tinggi
  • Memiliki katup control gas dan air
  • Bahan yang dipakai untuk menyusun struktur, dinding serta sekat dari FH-P ini terbuat dari Papan Phenolic Resin yang dipastikan tahan akan korosi.

2. Spesifikasi yang dimiliki oleh Fume Hood Phenolic Resin (FH-P)

Fume Hood Phenolic Resin (FH-P) ini dapat ditemui dengan tige tipe, yaitu :

  • FH-P tipe 125
  • FH-P tipe 150
  • FH-P tipe 180
  • Untuk ukuran dan spesifikasi lain dari Fume Hood Phenolic Resin (FH-P) bisa dibuat sesuai dengan permintaan dari pembeli

3. Material bahan yang digunakan :

A. Pada bagian Worktop, menggunakan :

  • Epoxy Resin Durcon atau equal,
  • Phenolic Resin Trespa dengan ketebalan mencapai 16 mm
  • Stainless Steel tipe 316 atau 304

B. Pada Lapisan luar, menggunakan :

  • Phenolic Resin Trespa dengan ketebalan mencapai 16 mm,
  • PVC (Polyvinil Chloride),
  • Phenolic Resin Trespa dengan ketebalan mencapai 13 mm,
  • PP (Polypropylene Panel),
  • Struktur atas terbuat dari serat poliester yang diperkuat
  • Stainless Steel tipe 316 atau 304
  • Baffle dibuat dari Phenolic Resin dengan ketebalan 6 mm

C. Pada bagian cabinet Fume Hood Phenolic Resin (FH-P), menggunakan :

  • Kayu dengan struktur kuat yang diakhiri dengan pelapisan epoxy
  • Melalui proses laminasi dengan tekanan tinggi
  • Pada bagian cabinetnya dilapisi dengan menggunakan bubuk epoxyi serta baja galvanis

4. Pilihan di dalam Fume Hood Phenolic Resin (FH-P), meliputi :

  • Sash atau pintu dorong, yang digeser secara horizontal kanan ke kiri, dibuka dan di tutup secara vertical dari bawah ke atas, serta pintu dorong atau sash otomatis
  • Pilihan dalam mengcustom atau memodifikasi Hood, bisa menggunakan walk in Fume Hood, Kanopi Hood seta Hood yang dimodifikasi sesuai permintaan.
  • Pada bagian Scrubber, terdapat pilihan Scrubber yang dipasang secara langsung (Direct Mounted Scrubber), Big Scrubber serta dapat dimodifikasi desain nya sesuai permintaan

Fume Hood atau Lemari Asam ini juga tersedia dalam varian lain, seperti Fume Hood Polypropylene (FH-PP) dan Fume Hood Galvanized/Stainless Steel (FH-S / FH-SS)

Jika Anda sedang mencari produsen produk Fume Hood (Lemari Asam) Poliprophylene atau varian lain dengan harga terbaik dan kualitas Internasional, maka dapat menghubungi kami di : [email protected]

Hubungi Kami Segera

8 Cara Penggunaan Laminar Air Flow | LAF

LAMINAR AIR FLOW CLEAN BENCH HORIZONTAL & VERTIKAL

AUSTRALIAN Standart and Technology

8 Cara Penggunaan Laminar Air Flow  LAF

8 Cara Penggunaan Laminar Air Flow | LAF-Laminar Air Flow merupakan alat yang digunakan untuk mengalirkan udara bersih dan steril di tempat kerja, sehingga mampu untuk meminimalisir kontaminasi yang terjadi.untuk melakukan kegiatan mulai dari persiapan bahan sampel, vaksinasi atau penanaman dengan pemindahan bahan sampel dari satu tempat ke tempat lain yang  masih dalam satu kultur. Fungsi Laminar Air Flow adalah  menyediakan tempat kerja yang steril dan bebas dari mikroba,jamur, debu, bakteri, atau kontaminasi lain yang berbahaya. Untuk meningkatkan keberhasilan suatu experiment yang sedang diuji atau dilakukan

Laminar air flow tidak hanya digunakan pada laboratorium biologi saja, namun juga digunakan di beberapa bidang laboratorium, berikut merupakan beberapa bidang laboratorium  yang menggunakan Laminar Air Flow adalah:

  • Industri manufaktur
  • Biosains
  • Farmasi
  • Rumah Sakit
  • Persiapan dan fasilitas medis
  • Klinik
  • Aerospace
  • Pengolah makanan

Spesifikasi Laminar Air Flow 

  • High Performance Blower System

Sistem blower dirancang untuk efisiensi energi. Desain kompak dan lebih sedikit kebisingan. Semua bagian yng berputar seimbang cukup-operasi beberapa getaran.

  • ULPA Filtration System

Compliance to IEST-RP-CCO 34-1 in accordance with EN1822. Sistem filter ULPA tested to a typical efficiency>99,9995% tingkat akurasi 0,1-0,3

  • High Performance Working Zone
  • Ventilasi Akurat Tinggi : Untuk  kontrol aliran yang lebih baik
  • Tutup Soket Listrik : Untuk zona kerja aman
  • AISI 304 Stainless Steel Berkualitas Tinggi
  • Bagian atas meja kerja dengan baki kerja terbagi
  • Didesain mudah untuk diangkat dan dibersihkan
  • Keran Gas dan  Air yang mudah dipasang didalam zona kerja
  • Dilengkapi dengan Air Flow Sensor
  • Dilengkapi dengan Infared Sensor

Laminar Air Flow Cabinet 

Laminar Air Flow terdiri dari beberapa fitur, Berikut  merupakan fitur-fitur yang terdapat pada Laminar Air Flow :

  • Lampu fitur ballast elektronik memberikan pencahayaan yang sangat baik di dalam ruang kerja
  • Pengontrol yang dilengkapi dengan penghitung waktu mundur untuk sinar UV dan filter ULPA yang memungkinkan operator mengganti sinar UV dan filter ULPA pada saat mencapai pengaturan waktu.
  • Jangka waktu atau daya tahan dari ULPA filter mencapai lebih dari 3 tahun tergantung pada lingkungan operasional.
  • Selempang poliglass aman untuk UV dan kedua sisinya untuk memberikan tampilan yang maksimal
  • Memungkinkan pengaktifan fungsi sinar UV untuk mensterilkan permukaan kerja. Fungsi dari sinar UV akan terputus saat sash diangkat dan blower motor akan kembali ke fungsi normal.
  • Konstruksi atas dengan baja tahan karat AISI 304. bebas chip dan karat
  • Kipas sentrifugal dengan kebisingan rendah dan kecepatan yang dapat disesuaikan dari kontrol touch screen digital
  • ULPA filter dipasang dan dilindungi oleh rangka alumunium dengan gasket agar kondisi bebas bocor
  • Pengontrol touch screen digital untuk daya, kecepatan aliran udara, sinar UV dan sinar fluoresent
  • Referensi standar Australia AS: 2243-8
  • Dua soket listrik, tab gas dan dudukan penyangga menggunakan fitur standar
  • Fungsi pemotongan UV yang cerdas saat selempang kaca dalam pada posisi terbuka
  • Komponen bangku pembersih aliran udara laminar memiliki Penandaan CE, pendaftaran UKAS dan konfigurasi ke 93/42 / EEC, EN 60601-1: 1990 = A1: 1993 + A2 + 1995 + A13: 1995, filter ULPA terasa efisiensi yang khas dari> 99,9995% untuk partikel 0,1 hingga 0,3 mikro partikel.

Cara Penggunaan Laminar Air Flow

Di bawah ini disajikan beberapa tahap dalam penggunaan Laminar Air Flow :

  1. Bersihkan permukaan bagian luar laminar serta kabin. Untuk membersihkan bagian kabin laminar, gunakan desinfektan atau alkohol medis, dengan kadar alkohol 70%,
  2. Selanjutnya pastikan laminar bersih dari debu dan kotoran dengan keadaan kering.
  3. Nyalakan lampu UV selama 30 menit. hindari kontak dengan mata dan kulit.
  4. Setelah 30 menit, matikan lampu UV. Lalu nyalakan blower dan buka jendela depan kurang lebih  15 – 20cm. Dan tunggu selama 15-30 menit.
  5. Selanjutnya Laminar Air Flow siap digunakan.
  6. Setelah selesai menggunaan Laminar Air Flow, matikan blower,lalu bersihkan kabin menggunakan alkohol, dengan kadar alkohol 70% (kecuali bagian atas, karena bagian atas terdapat ULPA Filter).
  7. Tutup jendela depan, Lalu matikan lampu penerangan dan nyalakan lampu UV selama kurang lebih 15menit.
  8. Selanjutnya matikan lampu UV.

Cara Perawatan Laminar Air Flow

Untuk menjaga daya tahan atau keawetan dari Laminar Air Flow, para pengguna harus mengetahui bagaimana proses perawatan yang baik untuk Laminar Air Flow. Proses perawatan dari Laminar Air Flow tidak sulit untuk dilakukan, yaitu apabila setelah  Laminar Air Flow selesai digunakan, harus dilakukan beberapa langkah yang untuk proses perawatanya, yaitu :

  1. Bersihkan semua sisa hasil penelitian yang tidak digunakan memakai tissue
  2. Sterilkan kembali semua lat-alat yang sudah digunakan untuk penelitian dengan menggunakan alkohol 95%
  3. Simpan kembali alat-alat yang sudah disterilkan ke dalam tempat yang aman dari kontaminasi
  4. Tekan tombol “Off” untuk mematikan kipas blower
  5. Sterilkan juga pada bagian meja kerja dengan alkohol. Tidak lupa juga sterilisasi ruangan Laminar Air Flow cabinet dengan menggunakan alkohol.
  6. Setelah itu, tutup pintu pada Laminar Air Flow
  7. Dan yang terakhir, matikan lampu TL serta nyalakan lampu UV

SOP Laminar Air Flow 

Bagian-Bagian Laminar Air Flow

Dibawah ini merupakan bagian-bagian yang terdapat pada laminar air flow, yaitu  :

  • Flourecent lamp
  • Pre-Filter

Merupakan penyaring udara yang hanya dapat menyaring udara dari lingkungan secara kasar. Artinya, hanya partikel-partikel besar dan debu saja yang dapat ditahan oleh filter ini. Bahan Pre-filter biasanya adalah serat polyester yang dapat dibersihkan dengan cara dicuci atau menggunakan vacuum cleaner. Namun lebih baik, Pre-filter diganti dengan yang baru setahun sekali.

  • ULPA filter Testing
  • Aerosol Generator
  • Air Flow Testing
  • Dust Particles Counter Test
  • laminar
  • Blower

Merupakan alat yang berfungsi untuk menghisap udara dari lingkungan dan mengeluarkannya ke dalam Laminar Air Flow. Udara yang akan dikeluarkan tidak langsung ke ruangan, tetapi melewati permukaan ULPA filter terlebih dahulu untuk disaring agar menghasilkan udara yang bersih.

  • Tempered glass side panels
  • Work top stainless steel
  • Optional front cover
  • Work top stainless steel
  • Touch screen control pada Laminar Air Flow
  • Status Aliran Udara, terdiri dari :
    1. Jam Kerja = Menghitung waktu mulai setiap kali sakelar utama dihidupkan.
    2. UV Life Time = Penghitung waktu mundur mulai dari 2000 jam.
    3. Filter Life Time = Penghitung waktu mundur mulai dari 6000 jam.
    4. Touch Sash Up = Untuk membuka pintu sash
    5. Touch sash down = Untuk menutup pintu sash
    6. Sentuh Blower Udara (aliran udara = 0.45 m/s)
    7. Touch lamp =Uuntuk menyalakan lampu dan sentuh lagi untuk mematikan lampu
    8. Stop motor = Untuk mematikan blower dan blower akan mati secara otomatis
    9. Untuk menghidupkan UV and PRE-GERMICIDAL = Layar akan muncul dan selempang menutup secara otomatis
    10. Touch Next = untuk melihat informasi unit
  1.  

Diatas tadi merupakan deskripsi singkat tentang Produk Laminar Air Flow dari Sinarlab.com. Jika Anda tertarik dan mencari distributor Laminar Air Flow dengan harga dan kualitas Internasional untuk kebutuhan Laboratorium Anda, maka Anda bisa menghubungi kami di : [email protected]

Hubungi Kami Segera

Jual LAF ( Laminar Air Flow Cabinet ) : Harga & Spesifikasi PDF

Jual LAF ( Laminar Air Flow Cabinet ) : Harga & Spesifikasi PDF
Jual LAF ( Laminar Air Flow Cabinet ) : Harga & Spesifikasi PDFSinarlab Indonesia sebagai Produsen utama yang menjual Laminar Air Flow dengan kualitas terbaik. Kami jual Laminar Air Flow yang merupakan salah satu alat laboratorium yang cukup penting keberadaanya di laboratorium. Laminar Air Flow adalah salah satu alat laboratorium yang memiliki peranan dalam menjaga kesterilan dari media serta alat yang akan digunakan untuk proses penelitian yang berhubungan dengan ilmiah. Hal ini menyebabkan, Laminar Air Flow memiliki peranan yang sangat penting di dalam laboratorium dalam hal penanganan untuk menciptakan kondisi steril pada pada area kerja. Laminar Air Flow merupakan area kerja yang terhindar dari kontaminasi zat apapun yang tidak diinginkan atau biasa disebut dengan steril. Pada Laminar Air Flow ini terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan seperti mensterilkan alat dan proses pemindahan suatu mikroorganisme dari media tanam asal ke dalam media tanam baru atau biasa disebut dengan proses inokulasi.

Fungsi & Cara Kerja Dari Laminar Air Flow

Fungsi dari Laminar Air Flow seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa Laminar Air Flow memiliki fungsi dalam mensterilkan alat beserta bahan sampel yang akan digunakan untuk penelitian ilmiah. Proses kerja dari Laminar Air Flow dalam menciptakan area kerja yang steril bebas dari kontaminasi ialah dengan cara mengambil udara yang mana berasal dari luar kemudian disaring melalui filter yang terdapat dalam Laminar Air Flow. Hasil dari proses fiter ini ialah udara dari luar yang bersih dan tidak mengkontaminasi wilayah kerja di dala Laminar Air Flow.

Laminar Air Flow Sinarlab.com

Jual LAF ( Laminar Air Flow Cabinet ) : Harga & Spesifikasi PDF – Produk buatan Indonesia yang telah sesuai dengan standard Internasional yaitu Australia dengan menggunakan teknologi canggih. Laminar Air Flow Kami memiliki keunggulan dibandingkan dengan Laminar Air Flow merk lainya, yaitu :

  • Laminar Air Flow kami sudah diuji dan sesuai dengan standard ISO nomor 14001:2004, US Standard Class 10, 209 E .
  • Bahan-bahan yang dipakai dalam sudah dipilih dan sesuai untuk proses pengoperasian di lingkungan bebas kontaminasi.
  • Semua komponen yang digunakan dalam Laminar Air Flow ditandai dengan tanda CE serta yang sudah terintegrasi di di UKAS dengan nomor 93/42/EEC serta EN 60601-1:1990=A1:1993+A2+1995+A13:1995.

Deskripsi Tentang Laminar Air Flow Sinarlab.com

LAF HORIZONTAL DAN VERTICAL
Dibawah ini merupakan penjelasan dua tipe dari Laminar Air Flow, yaitu :

  1. Laminar Air Flow Horizontal

Pada Laminar Air Flow Horizontal ini dijelaskan mengenai system kerja dalam pengolahan udaranya. Pada Laminar Air Flow Horizontal ini udara mengalir dari lingkungan menuju ke bagian bawah, kemudian akan disaring oleh filter ULPA dan dihasilkan udara bersih atau steril. Lalu, untuk udara yang sudah terkontaminasi akan keluar secara horizontal dari arah kanan menuju kiri dan langsung tertuju ke depan. Oelh karena itu, Laminar Air Flow Horizontal ini mempunyai system keamanan yang kurang bagi pekerja. Pada Laminar Air Flow Horizontal juga dilengkapi dengan Pre-Filter yang mana tutupnya dapat dibuka melaluli bagian atas.
Namun, pada Laminar Air Flow Horizontal ini ditemukan juga segi keunggulanya disbanding jenis yang satunya yaitu kemudahan dalam hal peletakan objek sampel yang mana sifatnya sensitive. Peletakan objek sampel ini berada di dekat filter ULPA sehingga menyebabkan tidak adanya kontaminasi yang berasal dari debu dari arah atas kearah objek secara langsung. Letak filter ULPA pada Laminar Air Flow Horizontal terletak di bagian samping. Laminar Air Flow Horizontal terdapat dua ukuran yaitu LAF 100 dan LAF 140. Selain itu, ukuran dan spesifikasi lain dapat dibuat sesuai dengan permintaan dari pembeli.

  1. Laminar Air Flow Vertical

Pada Laminar Air Flow Vertical ini dijelaskan mengenai system kerja dalam pengolahan udaranya yang membedakanya dengan Laminar Air Flow Horizontal. Sistem kerja dari Laminar Air Flow Vertical ini yaitu udara mengalir dari lingkungan menuju ke dalam Laminar, kemudian akan melalui fiter ULPA yang mana akan dihasilkan udara yang bersih. Pada Laminar Air Flow Vertical ini udara yang terkontaminasi zat lain akan mengalir secara vertical dari atas ke bawah sehingga tidak langsung tertuju pada pekerja. Pada Laminar Air Flow Vertical juga dilengkapi dengan Pre-Filter yang mana tutupnya dapat dibuka melaluli bagian bawah.
Namun, pada Laminar Air Flow Vertical ini ditemukan juga segi keunggulanya dibanding jenis yang satunya yaitu dalam hal penggunaan objek yang diteliti memeiliki ukuran yang besar namun tidak menyebabkan masalah pada saat bloking.  Letak filter ULPA pada Laminar Air Flow Vertical terletak di bagian samping atas. Laminar Air Flow Horizontal terdapat dua ukuran yaitu LAF 100 dan LAF 140. Selain itu, ukuran dan spesifikasi lain dapat dibuat sesuai dengan permintaan dari pembeli.
Pada Laminar Air Flow ini terdapat dua jenis, yaitu Laminar Air Flow Horizontal dan Laminar Air Flow Vertical. Dimana perbedaan yang menonjol antara keduanya yaitu pada system pengolahan udara. Namun, kedua Laminar Air Flow ini memiliki fitur-fitur utama yang saman, yaitu :

  1. Menggunakan Stainless steel pada bagian meja kerja
  2. Blower
  3. Laminar Air Flow kontrol layar sentuh
  4. Pelindung kaca panel samping
  5. ULPA Filter
  6. Pre-Filter
  7. Penutup depan opsional
  8. Lampu fluorescent
  9. Lampu Laminar

Fitur-Fitur Utama Pada Laminar Air Flow Sinarlab.com

Seperti yang telah kita ketahui, Laminar Air Flow Sinarlab.com ini dilengkapi dengan fitur-fitur utama yang tidak dimiliki oleh Laminar Air Flow merk lain, yaitu :

  1. Dilengkapi dengan blower dengan performa tinggi

Pada Laminar Air Flow ini sudah menggunakan kipas blower yang dilengkapi dengan tingginya tingkat efisiensi energi, memiliki struktur blower yang kuat dan kokoh, dan tingkat kebisisngan yang dihasilkan oleh blower rendah karena sudah di desain semua bagian dalam Laminar Air Flow saat proses pengoperasian dijalankan secara seimbang sehingga dipatikan bebas getaran.

  1. Menggunakan Sistem filter terbaik yaitu ULPA

System filter ULPA ini merupakan salah satu keunggulan dari Laminar Air Flow Sinarlab.com yang membedakanya dengan yang lain. Silstem filter ULPA memiliki tingkat kinerja yang lebih tinggi dibandingkan system filter yang lain, sebagai contoh filter HEPA. Filter ULPA ini telah diuji dan memiliki tingkat efektifitas mencapai >99,9995% dengan akurasi dari 0.1-0,3 atau partikel yang lebih besar.

  1. Dilengkapi dengan Infrared sensor dan Airflow
  2. Menggunakan Worktop atau Meja Kerja performa tinggi
  • Menggunakan bahan berkualitas tinggi yaitu stainless steel AISI tipe 304 untuk Worktop ataumeja kerjanya
  • Worktop atau meja kerja ini sengaja di design mudah untuk diangkat dan dibersihkan
  • Memiliki system ventilasi yang baik dan tingkat akurasi tinggi untuk mengontrol aliran udara yang lebih baik
  • Dilengkapi keran gas dan air yang dapat dengan mudah dipasang di dalam zona kerja
  • Memiliki soket listrik beserta penutupnya
  1. Dilengkapi Touch Screen System pada panel control

Terdapat beberapa pengaturan dalam Touch Screen System  pada panel control , yaitu :

  • Dilengkapi dengan pengaturan buka dan tutup pada Pintu dorong atau pintu sash
  • Terdapat petunjuk kecepatan aliran udara (Air Flow Speed)
  • Dilengkapi juga dengan Alarm Filter dan UV
  • Memiliki system untuk mematikan Laminar Air Flow
  • Terdapat pengaturan untuk masuk atau memulai ke sistem UV pra-kuman
  • Tersedia petunjuk lamanya waktu kerja, Waktu dimulai dan tanggal kerja
  • Ada pengaturan On/Off pada blower
  • Lamanya sinar UV dan filter hidup atau digunakan
  • Terdapat panel control On/Off pada lampu

Diatas tadi merupakan deskripsi tentang Produk Laminar Air Flow dari Sinarlab.com.  Jika Anda membutuhkan Laminar Air Flow dengan harga dan kualitas Internasional untuk kebutuhan Laboratorium Anda, maka Anda bisa menghubungi kami di : [email protected]

 

Jual BioSafety Cabinet Kelas 2 A

Jual BioSafety Cabinet Kelas 2 AJual BioSafety Cabinet Kelas 2 A – Sinarlab Indonesia sebagai Produsen dan Distributor BioSafety Cabinet terpercaya dengan kualitas terbaik mengatakan bahwa keberadaan BioSafety Cabinet di dalam Laboratorium sangatlah penting. Biosafety Cabinet adalah unit kerja laboratorium dimana aliran udara yang telah diaplikasikan berguna untuk mengamankan para pekerja yang berada dalam laboratorium yang biasanya selalu berhubungan dengan sampel dari kemungkinan terkena kontaminasi dan penularan bakteri atau virus yang bersifat patogen. 

 

Biosafety Cabinet Fungsi 

Fungsi dari BioSafety Cabinet yaitu untuk menciptakan aliran udara yang masuk untuk melindungi teknisi yang sedang menangani sampel biologis yang berresiko, dengan membuang udara yang keluar melalui ULPA filter. Tujuan dari penggunaan Biosafety cabinet terutama dalam laboratorium mikrobiologi yaitu untuk melindungi teknisi dari mikroorganisme patogen dan  menjaga sampel dari kontaminasi ruangan.

Cara Kerja BioSafety Cabinet 

Bio-safety cabinet merupakan alat laboratorium yang terdiri dari beberapa sistem. Berikut merupakan sistem-sistem yang terdapat pada Bio-safety Cabinet Class 2 A :

  • ULPA Filtration System

Compliance to IEST-RP-CCO 34-1 in accordance with EN1822. ULPA filters tested to a typical efficiency>99,9995% akurasi 0,1-0,3 or large particies.

  • High Performance Blower System

Sistem blower dirancang untuk efisiensi energi. Desain kompak dan lebih sedikit kebisingan. Semua bagian yng berputar seimbang cukup-operasi beberapa getaran.

  • High Performance Working Zone
  1. AISI 304 Stainless Steel Berkualitas Tinggi : Bagian atas meja kerja dengan baki kerja terbagi. Didesain mudah untuk diangkat dan dibersihkan,
  2. Ventilasi Akurat Tinggi : Untuk kontrol aliran yang lebih baik
  3. Keran Gas dan Kaleng Air : Mudah dipasang didalam zona kerja
  4. Tutup Soket Listrik : Untuk zona kerja aman
  5. Main Features
  6. Mikroprosesor Dengan Sistem Layar Sentuh : Menjaga aliran kabinet yang aman
  7. Tingkat Kebisingan Rendah yaitu <61db
  8. Dilengkapi dengan Pra-filter
  9. Alat Ukur ULPA memiliki daya tahan lama untuk meter suplai aliran masuk
  10. Terdapat lampu UV dan Flourescent
  11. Tutup soket listrik untuk zona aman kerja

Cara Penggunaan BioSafety Cabinet

Biosafety-Cabinet-BSC-ULPA-FILTRATION-SYSTEM

Ada beberapa Cara menggunakan Bio-Safety Cabinet, berikut merupakan cara dan tips menggunakan Bio-Safety Cabinet :

  1. Cara menggunakan Bio-Safety Cabinet denagn metode touch screen yang digunakan untuk pengoperasian :
    • Layar operasi pertama menunjukan informasi tentang :
    • Satuan aliran udara
    • Working hour = menghitung wajtu kerja mulai setiap kali tombol utama dihidupkan
    • UV Life Time = menghitung waktu mundur mulai dari 2000 jam
    • Filter life time = menghitung waktu mundur mukai dari 6000 jam
    • Operasi sash up dan down touch
    • Operasi air blower mulai dan hentikan sentuh
    • Lamp on/off touch control
    • Sentuh UV dan Pre-Germicidal
    • Layar akan muncul dan selempang menutup otomatis
    • Sentuh berikutnya untuk melihat informasi unit.
  2. Berikut merupakan beberapa tips lain cara menggunakan Biosafety Cabinet:
  • Perhatikan Arah Aliran Udara

Yang menjadi pembeda antara laminar dengan Bio-Safety Cabinet terletak pada arah aliran udaranya. Oleh karena itu, mengetahui bagaimana aliran udara merupakan hal yang harus diperhatikan guna untuk menjaga keamanan dan kualitas produk.

  • Perhatikan Kinerja Anda

Saat bekerja menggunakan Bio-Safety Cabinet, Anda harus meminimalisir pergerakan. Baik pergerakan di dalam maupun diluar biosafety. Pergerakan yang terlalu cepat dan tidak hati-hati akan mengganggu arah aliran udara. Sebaiknya Anda bekerja dengan perlahan dan hati-hati. Pergerakan di luar alat seperti lalu lalang para analis atau rekan kerja juga akan mempengaruhi arah aliran udara. Selain itu, Anda juga harus meminimalisir terjadinya percikan agar potensi infeksi dari sampel berkurang.

  • Ketahui Working Area

Dalam working area, sebaiknya Anda melakukan analisa pada jarak 4 inchi di depan air grill. Alat atau bahan yang diletakan sembarang dapat mengganggu aliran udara, menghasilkan turbulensi dan memungkinkan terjadinya kontaminasi. Bagian yang paling tepat adalah terletak pada 1/3 bagian tengah dari Bio-Safety Cabinet.

  • Perhatikan Kondisi Bio-safety Cabinet

Sebelum memulai pekerjaan dengan menggunakan alat Bio-Safety Cabinet, Anda harus menyalakan alat tersebut terlebih dahulu selama beberapa menit. Sebelum dan sesudah menggunakan Bio-Safety Cabinet, Anda juga harus melakukan disinfeksi pada aspiration bottles atau suction flask. Selain itu, jangan menutup air grill pada Bio-Safety Cabinet karena hal tersebut akan mengganggu arah aliran udara.

  • Pastikan Sterilitas

Dalam bekerja menggunakan Bio-Safety Cabinet, pastikan bahwa semua alat dan bahan yang akan digunakan bisa didekontaminasi bagian permukaannya. Saat hendak mengeluarkan tangan dari dalam Bio-Safety Cabinet, pastikan untuk mendekontaminasinya terlebih dahulu dan keluarkan tangan secara perlahan. Peletakan alat dan bahan serta cara kerja harus sesuai dengan zona kerja yaitu dari area bersih menuju area kontaminasi (dari kiri ke kanan). Hal ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya kontaminasi dan infeksi.

Biosafety Cabinet Kelas 2

A. Bagian Eksterior

  • lapisan rangka baja dengan lapisan bubuk epoksi.
  • Bagian atas terbuat dari Lembaran baja elektro gavanized dilapisi dengan lapisan bubuk epoksi dudukan bawah terbuat dari 1 x 2 ″ tebal 2 mm

B. Bagian Interior

  • Work top yang terbuat dari stainless steel yang bisa dilepas agar mudah dibersihkan
  • Ketebalan menawarkan area tampilan yang bersih dan tidak terhalang
  • Dinding samping terbuat dari lapisan kaca ketebalan 6 mm.

 Standar BioSafety Cabinet Kelas 2 A

  1. Lemari Pengaman Mikrobiologi (EN12469:2000)
  2. Kualitas Udara (AS 1386 Kelas 1,5 Australia, JIS B9920 Kelas 3, Jepang Standar Federal AS 209E ISO 14644.1 Kelas 3 Seluruh Dunia )
  3. Penyaringan (EN 1822,EROPA, IEST-RP-CC034,1 Worlwide, IEST-RP-CC007,1 Worlwide, IEST-RP-CC001,3 Worlwide)
  4. Keamanan Listril (IEC 61010-1 Worlwide, EN 61010-1 Europe, UL61010-USA, AS:2243-8)
  5. Diagram Alir
  6. Desain gril aliran udara yang dibuat secara inovatif. Agar Semua udara yang terkontaminasi di area kerja yang tertutup tidak menyebar ke dalam kabinet.Agar keselamatan para petugas tidak terganggu.

Spesifikasi  BioSafety Cabinet Class 2 A

  • Ukuran BSC 100
  1. Dimensi Eksternal (1000×800×1970Mm)
  2. Ruang Kerja Internal (920×750×550Mm)
  • Ukuran BSC 130
  1. Dimensi Eksternal (1350×800×1970Mm)
  2. Ruang Kerja Internal (1250×750×550Mm)
  3. Pembukaan Diuji (200 Mm)
  4. Pembukaan Maks (400 Mm)
  • Kontruksi
  1. Kabinet dan Alas (Baja Galvanis Elektro Berlapis Daya)
  2. Selempang (Kaca Bening Tempered 5-6 Mm)
  3. Dasar Kerja (Baja Tahan Karat Aisi 304)
  4. Kebisingan (Nsf 49 ≤61 Db)
  5. Lampu UV (36 W*1)
  6. Lampu Bunga-Bunga (36 W*1)
  7. Intensitas Pencahayaan (≥ 800 Lux)
  8. Tutup Soket Listrik ( 2Pcs)
  9. Layar (Touch Screen System)
  10. Roda Kastor (Roda Caster Universal Dengan Rem dan Kaki Perata)
  • Saring
  1. Filter Utama (ULPA)
  2. Efisiensi Filter = 99.9995% ( 0.1Um-0.3 Um)
  3. Pra-filter (Bisa Dicuci)
  4. Penangkapan (80 85%)
  • Sistem Aliran Udara
  1. Kecepatan Arus Bawah (0.45±0.015 M/s)
  2. Kecepatan Arus Masuk (0.64±0.015 M/s)
  3. 70% Resirkulasi Udara ; 30% pembuangan
  • Penggunaan Daya
  1. Konsumsi (600 W)
  2. Sumber Daya listrik (220V ± 10%,50 Hz)

Kelebihan Menggunakan Biosafety Cabinet Kelas 2 A

  • Kelas Biohazard memberikan perlindungan bagi operator dan produk serta lingkungan
  • Rasio aliran udara 70% resirkulasi dan 30% pembuangan
  • Menciptakan udara yang masuk ke bagian depan melalui grill untuk melindungi operator dengan tidak memasuki zona kerja, untuk melindungi terkontaminasinya produk.
  • Kabinet biohazard individu diciptakan dalam kecepatan aliran masuk, kecepatan aliran bawah, pola aliran udara untuk perlindungan maksimal
  • Arah flow udaranya tidak hanya membuat produk aman dari kontaminasi namun juga aman bagi pengguna dan lingkungan.
  • Tampilan dan pengoperasian menggunakan touch screen
  • Proses diagnostik otomatis

Mesin akan otomatis mendiagnosis sistem untuk sementara waktu termasuk:

  • Sash Door diagnose (proses buka tutup)
  • Diagnosis UV kuman penyakit (periksa kondisi lampu UV)
  • Diagnosis cahaya flouresen (periksa kondisi lampu)
  • Diagnosis kipas blower (memeriksa kondisi operasional blower)
  • Filter status diagnosis (memeriksa kondisi filter)
  • Status filter II (Sistem diagnosis sensor tekanan)

Diatas merupakan deskripsi singkat mengenai BioSafety Cabinet Kelas 2 A dari Sinarlab.com dengan Kualitas Internasional dan Harga Terbaik. Jika Anda tertarik dengan produk Bio-Safety Cabinet Kelas 2 A kami, maka dapat hubungi kami di : [email protected]

Hubungi Kami Segera

Jasa Design Lab Biosafety Level

 

Laboratorium Biosafety Level 

Jasa Design Lab Biosafety Level

Jasa Design Lab Biosafety Level  -Seperti yang telah kita ketahui bersama, standard Biosafety pada Laboratorium memiliki pengertian sebagai konsep dasar yang digunakan untuk acuan peraturan yang ditetapkan pada masing-masing laboratorium. Adanya peraturan Biosafety di dalam laboratorium sangatlah penting untuk memastikan laboratorium yang dipakai untuk penelitian sesuai dengan prosedur dan perizinan nya masing-masing. Hal ini dikarenakan, setiap laboratorium memiliki standard Biosafety mereka masing-masing yang dibedakan berdasarkan Biosafety Levelnya. Biosafety level ini dibedakan berdasarkan mikroorganisme yang mereka teliti di dalam laboratorium itu apakah berbahaya bagi peneliti atau tidak.

Pada Biosafety level ini merupakan suatu kombinasi antara system pengaturan yang mencakup prosedur, konsep dengan praktik langsung yang dilakukan di dalam laboratorium yang berhubungan dengan alat-alat laboratorium serta bahan-bahan kimia yang berbahaya jika sampai terkontaminasi ke dalam tubuh pekerja atau peneliti tersebut. Dengan adanya Biosafety level ini, tidak semua laboratorium diperbolehkan untuk melakukan kegiatan penelitian yang menggunakan mikroorganisme yang berpotensi menyebabkan penyakit pada manusia ataupun hewan entah itu yang yang menyebabkan penyakit serius, menular ataupun tidak. Laboratorium yang diperbolehkan untuk meneliti mikroorganisme-mikroorganisme tersebut ialah yang sudah memenuhi persyaratan tertentu.

Biosafety Level

1.Biosafety Level 1 Standard

Biosafety Level 1 adalah Laboratorium dasar yang biasanya hanya digunakan untuk pembelajaran yang masih taraf dasar dengan menggunakan bahan sampel yang tidak berpotensi berbahaya bagi orang yang meneliti atau mahluk hidup yang lainya. Pada Biosafety Level 1 ini harus dilengkapi dengan beberapa persyaratan, seperti :

  • Dilengkapi dengan Wastafel untuk cuci tangan agar tetap steril sebelum melakukan penelitian
  • Disertai dengan pintu masuk dan keluar dari laboratorium
  • Terdapat juga ruang kedap air beserta ruang kerja yang mudah untuk dibersihkan
  • Mempunyai furniture-furniture laboratorium yang kokoh dan kuat
  • Dilengkapi dengan rak untuk Jas Laboratorium atau pakaian kerja
  • Pada Jendela dilengkapi dengan saringan serangga dan debu
  • Memiliki alat pengaman untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan kerja seperti alat emergency shower

2. Biosafety Level 2 Standard

Biosafety Laboratorium Level 2 ini sudah mulai digunakan untuk kegiatan penelitian yang erat hubunganya dengan pelayanan kesehatan dasar serta diagnosis penyakit yang masih ringan. Bahan sampel yang dipakai untuk penelitian pada BSL-2 ini sudah mulai bersifat pathogen. Namun, tidak begitu menimbulkan kontaminasi yang parah bagi para pekerja atau peneliti laboratorium. Nah, pada BSL-2 ini sudah harus menggunakan persyaratan-persyaratan khusus yang harus dipenuhi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh  SE MENKES No.234 Tahun 2020, yaitu :

A. Persyaratan Untuk Gedung

Laboratorium BSL 2 | Biosafety Level

  • Disediakan ruang yang digunakan untuk penyimpanan bahan kimia dan penerimaan bahan sampel
  • Disediakan ruang untuk penelitian spesimen
  • Disediakan ruang khusus untuk menangani limbah yang bersifat infeksius dan non infeksius yang juga dilengkapi juga dengan autoclave
  • Disediakan ruangan untuk loker, adsministrasi dan pantry
  • Disediakan ruangan untuk system instalasi untuk penanganan air limbah (IPAL)

Kemudian untuk ruang pada Biosafety Kelas 2 ini harus memenuhi syarat sebagai berikut:

  • Memiliki area yang luas pada ruang utama laboratorium
  • Diusahakan gedung laboratoriumtidak terletak di lingkungan padat penduduk
  • Dilengkapi tanda pengenal pada setiap ruangan
  • Dibedakan antara ruang infeksius dan non infeksius
  • Pada bagian pintu laboratorium harus dilengkapi juga dengan kunci agar tidak sembarangan orang bisa masuk
  • Disarankan pada bagian aliran udara searah dengan filter udara pada exhaust/HVAC System dan jendelanya tertutup dengan rapat
  • Dilengkpi dengan system penerangan dan lampu yang tidak menggantung
  • Dilengkapi dengan Wastafel untuk cuci tangan agar tetap steril sebelum melakukan penelitian dan setelah melakukan penelitian
  • Memiliki pasokan listrik yang cukup, disediakan genset untuk mensuplai listrik saat terjadi pemadaman listrik, da nada lampu penerangan darurat
  • Harus disertai dengan system keamana, misalnya alarm otomatis yang akan berbunyi saat terjadi sesuatu
  • Pada bagian gedung harus memiliki jalur evakuasi yang sudah sesuai dengan syarat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

B. Pada standard Biosafety Laboratorium Level 2 juga harus dilengkapi dengan Bio-Safety Cabinet (BSC) Kelas II A dengan berbagai spesifikasinya dan dibekali dengan SOP nya.

C. Peralatan lain yang harus ada di BSL-2

  • Mempunyai LAF atau PCR Hood
  • Mempunyai RT PCR
  • Mempunyai Micropipet
  • Mempunyai Autoclave
  • Mempunyai Refrigenerator untuk reagen
  • Mempunyai Freezer-80oC untuk menyimpan spisemen
  • Mempunyai Coolbox
  • Mempunyai Refrigenerator Centrifuge
  • Mempunyai Vortex
  • Mempunyai Spindown

D. Memiliki SDM (Sumber Daya Manusia) yang sudah ahli dalam bidangnya

Pada Biosafety Laboratorium Level 2 ini dapa diterapkan pada dua jenis laboratorium yang berbeda, yaitu Laboratorium Statis dan Non-Statis. Pada Laboratorium Statis, terdapat di dalam gedung seperti laboratorium pada umunya. Sedangkan, Laboratorium Non-Statis yang merupakan inovasi baru yang ditemukan. Pada laboratorium Non-Statis ini sangatlah praktis, karena laboratorium nya berada di dalam mobil dan bisa berpindah-pindah tempatnya. Pada Laboratorium Non-Statis ini meskipun berpindah-pindah, namun tetap menerapkan standar yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Lab BSL 2

Teknis yang digunakan pada Biosafety Laboratorium Level 2 ini adalah sebagai berikut :

  1. Melibatkan tiga orang yang ahli dalam bidangnya sebagai operator yang memiliki tugas di dalam setiap unit laboratorium dengn tugas yang berbeda-beda
  2. Yang pertama ialah, bagian swaber. Bagian ini bertugas untuk mengambil sampel dari masing-masing pasien
  3. Dilengkapi dengan sekat yang kedap udara antara swaber dengan pasien. Jadi para petugas tetap aman. Namun, para petugas tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
  4. Kedua, yaitu ada petugas ekstraksi. Petugas ekstraksi ini bertugas untuk memisahkan zat yang berasal dari sampel pasien. Untuk melakukan analisa dengan alat PCR
  5. Dengan alat PCR ini, hasil ekstraksi akan dimasukan ke dalamnya dan hasilnya akan segera keluar dalam waktu kurang lebih 40 menit.
  6. Alat PCR ini memiliki system otomatis, dimana hasilnya akan keluar secara otomatis dengan mengirim SMS ke nomor telephone orang yang melakukan test
  7. Laboratorium Non-Statis ini dalam sehari bisa menangani pasien hingga mencapai 200 sampel untuk dilakukan analisis dan diagnosis.

3. Biosafety Level 3 Standard

Biosafety Laboratorium Level 3 ini sudah digunakan untuk melakukan riset atau penelitian terhadap suatu penyakit khusus. Pada Biosafety Laboratorium Level 3 ini menggunakan bahan sampel yang yang sudah cukup berbahaya atau memiliki potensi menyebabkan kontaminasi pada peneliti atau pekerja laboratorium. Selain itu Biosafety Laboratorium Level 3  ini juga bisa mengkontaminasi lingkungan sekitar yang terletak dekat dengan laboratorium. Pada Biosafety Level 3 ini harus dilengkapi dengan beberapa persyaratan, seperti :

  1. Dilengkapi dengan system ventilasi udara yang baik
  2. Menggunakan pintu dengan system rangkap untuk memberikan keamanan lebih
  3. Disediakan ruangan khusus sebelum masuk ke dalam laboratorium untuk sterilisasi tubuh
  4. Yang pasti dilengkapi juga dengan dengan Autoklaf dan Bio-Safety Cabinet
  5. Alat pengaman harus tersedia secara lengkap, seperti alat pencegahan dan pengobatan yang lengkap jika sampai terjadi kontaminasi

4. Biosafety Level 4 Standard

Biosafety Laboratorium Level 4 ini merupakan standard laboratorium yang paling tinggi. Dimana pada Biosafety Laboratorium Level 4 ini sudah digunakan untuk proses diagnosis dan penelitian bahan sampel yang sangat berpotensi menyebabkan kontaminasi pada mahluk hidup terutama pada para pekerja laboratorium. Dan jika sampai terkontaminasi maka akan menyebabkan suatu penyakit yang cukup serius dan biasnaya memiliki potensi menular ke orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada Biosafety Level 4 ini harus dilengkapi dengan beberapa persyaratan, seperti :

  1. Dilengkapi dengan ruangan khusus untuk kamar mandi, diaman kamar mandi ini akan dimanfaatkan untuk mandi para pekerja atau peneliti sebelum masuk dan melakukan riset di dalam laboratorium agar steril terhindar dari kontaminasi.
  2. Dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang sama dengan Biosafety Level 3
  3. Dilengkapi dengan Autoclave, tidak hanya di dalam laboratorium tapi juga di luar laboratorium.

Diatas tadi merupakan penjelasan singkat mengenai Standard Biosafety yang diterapkan pada masing-masing laboratorium. Sinarlab.com menyediakan Biosafety Laboratorium dengan berbagai level sesuai kebutuhan Anda.

Jika Anda tertarik dengan system Biosafety seperti yang kami jelaskan tersebut, maka hubungi kami di : [email protected]

Hubungi Kami Segera

Jual Alat Laboratorium Mikrobiologi

Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi

Jual Alat Laboratorium Mikrobiologi

Jual Alat Laboratorium Mikrobiologi-Di dalam suatu laboratorium, terutama laboratorium mikrobiologi yang digunakan untuk kegiatan penelitian yang erat kaitanya dengan mikroorganisme biologi pastinya membutuhkan alat dan bahan mikrobiologi untuk menunjang penelitian nya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengenalan alat laboratorium mikrobiologi lengkap beserta fungsinya yang biasa digunakan di dalam lab mikrobiologi. Seperti yang telah kita ketahui alat-alat praktikum di laboratorium biologi dibedakan menjadi beberapa, ada yang terbuat dari kaca, ada yang berukuran kecil dan besar. Untuk alat mikrobiologi yang terbuat dari kaca seperti gelas beaker, gelas ukur, labu enlenmeyer, petridish, slide glass beserta cover glass. Kemudian untuk alat praktikum mikrobiologi lainya yang berukuran besar seperti Arm Hood, Emergency Shower dan Eye Washer, Fume Hood atau Lemari Asam, Bio-Safety Cabinet, Laminar Air Flow, Chemical Storage, Water Bath, Inkubator, Oven Mikrobiologi dan lain sebagainya. Alat alat di lab mikrobiologi yang berukuran kecil seperti Jarum Ose, Mikropipet, Bunsen, Mikroskop, Centrige, Vortex dan masih banyak lagi. Dari hal inilah yang mendorong Sinar Lab Indonesia untuk mejual alat alat praktikum mikrobiologi untuk memenuhi kebutuhan para pembeli.

Pengenalan Alat Laboratorium Mikrobiologi

A. Alat-alat lab mikrobiologi dari bahan kaca, yaitu :

  • Gelas Beaker

Beaker glass memiliki berbagai fungsi yaitu untuk menampung larutan kimia (Aquades, HCL, NaCl), serta untuk preparasi media sampel, dan lain sebagainya.

  • Gelas Ukur

Gelas ukur memiliki fungsi yang sama dengan namanya yaitu untuk mengukur volume dari cairan atau larutan yang ada di dalamnya.

  • Labu Enlenmeyer

Labu enlenmeyer memiliki fungsi yang sama dengan gelas ukur yaitu untuk menyimpan larutan, mengukur volume larutan atau cairan dan tempat untuk mereaksikan atau mencampur larutan kimia.

  • Petridish

Petridish atau biasa dikenal juga dengan cawan petri memiliki fungsi sebagai tempat atau media dimana mikroorganisme dibiakkan dengan kandungan dan kondisi terkontrol.

  • Slide glass dan cover glass

Kedua alat ini system kerjanya berhungan, yaitu digunakan untuk tempat meletakkan mikroorganisme yang akan diteliti menggunakan mikroskop. Slide glass digunakan sebagai landasan atau dasar untuk meletakkan sampel yang akan diteliti kemudian ditutup dengan coverglass yang ukuranya lebih kecil dari slide glass.

  • Tabung Reaksi

Sesuai dengan namanya, tabung reaksi digunakan untuk tempat mereaksikan larutan kimia.

B. Alat-alat lab mikrobiologi yang berukuran besar, yaitu :

  • Arm Hood

Arm hood berfungsi untuk mensterilkan ruangan yang berada di dalam laboratorium dari berbagai kontaminan yang menyebabkan udara di dalam laboratorium tercemar. Arm Hood dilengkapi dengan kipas hisap (exhaust) serta saluran udara untuk system aliran udara di dalam laboratorium

  • Emergency Shower dan Eye Washer

Seperti yang kita ketahui bahwa Emergency Shower dan Eye washer merupakan alat pengaman yang berada di dalam laboratorium yang fungsinya untuk memberi pertolongan pertama saat pekerja terkena kontaminasi bahan-bahan kimia yang mempunyai kadar asam basa kuat tinggi. Perbedaan antara keduanya yaitu, jika Emergency Shower akan menyemprotkan cairan ke seluruh tubuh dari pekerja yang terkontaminasi kecuali mata karena penyemprotan dengan tekanan tinggi yang justru akan berbahaya jika mengenai mata, namun jika Eye Washer akan menyemprotkan cairan ke mata pekerja yang terkontaminasi dengan tekanan yang rendah.

  •  Fume Hood atau Lemari Asam

Fume Hood

Fume hood atau lemari asam ini digunakan untuk sterilisasi alat laboratorium mikrobiologi. Namun fume hood ini memiliki fungsi khusus yaitu untuk mencegah adanya paparan atau kontaminasi dari zat berbahaya yang tidak diinginkan saat melakukan penelitian yang nantinya akan berisiko terhadap peneliti atau praktikan di laboratorium Sinar Lab Indonesia menjual Fume Hood dengan berbagai jeniis yaitu : Fume Hood Galvanized Stainless Steel (FH-S/FH-SS), Fume Hood Polypropylene (FH-PP), dan Fume Hood Phenolic Resin (FH-P). (Read More…)

  • Bio-Safety Cabinet

Bio-Safety Cabinet

Bio-safety Cabinet atau disingkat BSC juga memiliki fungsi yang sama dengan Laminar Air Flow yaitu alat untuk mensterilkan alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi. Bio-Safety Cabinet ini ditemukan dengan empat kelas. Namun,untuk saat ini Sinar Lab Indonesia baru menjual Bio-Safety Cabinet Kelas II A yang sudah dilengkapi dengan system filtrasi ULPA. (Read More…)

  • Laminar Air Flow

Laminar Air Flow | LAF

Laminar Air Flow digunakan untuk alat untuk mensterilkan alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi. Laminar Air Flow ini tersedia dalam dua bentuk yaitu Laminar Air Flow Horizontal dan Laminar Air Flow Vertical, perbedaan keduanya ialah letak filter ULPA dan arah aliran udaranya. Untuk kedua tipe Laminar Air Flow ini sudah tersedia di Sinar Lab Indonesia yang juga sudah menggunakan system flter ULPA yang menjadi keunggulanya dibandingan Laminar Air Flow merk lain. (Read More…)

  • Chemical Storage

Lemari Penyimpanan Kimia (Chemical Storage)

Kemudian terdapat Chemical Storage dimana yang biasa disebut juga dengan lemari penyimpanan bahan kimia yang juga merupakan peralatan di dalam laboratorium mikrobiologi. Fungsi dari Chemical Storage ialah sebagai wadah untuk menyimpan bahan-bahan kimia sesuai dengan sifatnya. Sinar Lab Indonesia menyediakan dan menjual enam tipe Chemical Storage yaitu :

  1. Chemical Storage Polyprophylene.
  2. Chemical Storage Polyphrophylene
  3. Corrosive Chemical Storage
  4. Chemical Storage Wooden Structure
  5. Flammable Chemical Storage
  6. Under Counter Cabinet (Read More…)
  • Water Bath

Fungsi water bath dalam mikrobiologi ialah untuk untuk menjaga kondisi dari media agar supaya tetap cair dengan suhu dan waktuya atau stabil pada kondisi tertentu.

  • Inkubator

Inkubator merupakan suatu alat di laboratorium mikrobiologi. Fungsi inkubator laboratorium mikrobiologi ialah untuk proses inkubasi suatu mikroorganisme dengan keadaan terkontrol (baik suhu maupun waktu nya).

  • Oven Mikrobiologi

Fungsi oven laboratorium mikrobiologi ialah untuk proses sterilisasi kering. peralatan mikrobiologi yang biasanya di sterilisasi di dalam oven ini ialah tabung reaksi, petridish, dll.

C. Alat-alat di laboratorium mikrobiologi yang berukuran kecil, yaitu :

  • Jarum Ose

Ose alat laboratorium yang biasa disebut juga dengan jarum inokulum merupakan alat mikrobiologi yang digunakan untuk memindahkan mikroorganisme (bakteri) dari media lama ke media baru atau disebut dengan inokulasi. Jarum Ose ini dibedakan menjadi dua, ada yang ujungnya lingkaran dan ada juga yang ujungnya lurus.

  • Mikropipet

Mikropipet memiliki fungsi yang sama dengan pipet tetes yaitu untuk mengambil larutan dari tempat tertentu kemudian dipindahkan ke tempat lain dengan volume kurang dari 1 mili liter.

  • Api Bunsen

Api Bunsen merupakan pemanas yang digunakan di dalam laboratorium mikrobiologi yang berfungsi sebagai pembakar serta sterilisasi alat mikrobiologi. Api Bunsen ini menggunakan spirtus yang berwarna biru untuk bahan bakarnya.

  • Mikroskop

Mikroskop digunakan untuk penelitian suatu mikroorganisme yang memiliki ukuran yang mikro atau kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop ini bekerja dengan bantuan cahaya.

  • Centrifuge

Centrifuge merupakan salah satu alat laboratorium juga yang berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menghomogenkan bahan sampel (bakteri) di dalam media. Kemudian akan ada partikel yang mengendap di dasar.

  • Vortex

Vortex memiliki fungsi yang hampir sama dengan centrifuge yaitu untuk menghomogenkan. Perbedaanya jika vortex untuk menghomogenkan larutan sampel yang akan digunakan untuk penelitian.

Berikut penjelasan mengenai alat alat laboratorium mikrobiologi beserta fungsinya milik Sinar Lab Indonesia. Jika Anda tertarik dengan produk kami, maka dapat hubungi kami di : [email protected]

Hubungi Kami Segera

Open chat
Halo selamat datang !! Apa yang bisa saya bantu ? Mohon konfirmasikan pesanan anda via wa