Lemari Penyimpanan Kimia | Chemical Storage : Harga & Spesifikasi

Fungsi Chemical Storage atau Lemari Penyimpanan Bahan Kimia Tahan Korosi

Lemari Penyimpanan Kimia | Chemical Storage : Harga & Spesifikasi

Lemari Penyimpanan Kimia | Chemical Storage : Harga & SpesifikasiSinarlab.com sebagai produsen alat-alat laboratorium untuk memenuhi kebutuhan laboratorium Anda dengan kualitas Internasional. Chemical Storage atau Lemari Penyimpanan Kimia adalah salah satu alat laboratorium kimia yang keberadaanya sangat penting dan digunakan untuk menyimpan bahan-bahan kimia yang memiliki kandungan asam basa kuat serta mudah terbakar. Jenis Chemical Storage atau Lemari Penyimpanan Bahan Kimia terdapat beberapa, nah salah satunya ialah Corrosive Chemical Storage atau Lemari Penyimpanan Bahan Kimia Korosif.

Fungsi Chemical Storages

Fungsi Chemical Storage adalah untuk menyimpan bahan-bahan kimia, dimana penyimpanan bahan kimia ini harus memperhatikan karakteristik dari bahan kimianya, tidak diperbolehkan menyimpan bahan kimia secara acak karena akan menimbulkan kontaminasi dan bisa berakibat fatal. Oleh karena itu terdapat beberapa jenis Chemical Storage, mulai dari Corrosive And Flammable Chemical Storage.

Sebelum menginjak pada penjelasan mengenai Corrosive Chemical Storage atau Lemari Penyimpanan Bahan Kimia Korosif, kita harus mengetahui terlebih dahulu seperti apa bahan kimia yang bersifat korosi itu. Korosi ialah suatu proses yang menyebabkan kerusakan pada material (logam, besi, dll) yang disebabkan oleh lingkungan di sekitarnya yang bersifat korosif. Akibat yang dihasilkan oleh proses korosi ini ialah terjadi perubahan warna pada logam atau besi yang mengalami korosi, menyebabkan keropos dan berkurangnya kekuatan dari logam atau besi yang terkena korosi, serta korosi dapat menimbulkan polusi bagi lingkungan sekitar. Pada bahan-bahan kimia yang bersifat korosif, beberapa darinya mudah mengalami proses penguapan bersama asam, sedangkan beberapa lagi darinya mudah untuk bereaksi bersama  uap air. Kemudian proses penguapan asam inilah yang menyebabkan rusaknya struktur baik bahan atau alat laboratorium serta beracun bagi tubuh manusia.

Proses penguapan bersama dengan asam dan air  ini biasanya melibatkan bahan-bahan kimia yang sangat mudah mengalami proses reaksi dengan air atau dengan asam  yang disertai juga dengan proses pengeluaran panas serta gas yang mudah mengalami kebakaran dan sampai meledak. Bahan-bahan kimia yang bersifat korosif terdapat beberapa contoh, Korosif  Padat yang ebrpotensi bahaya jika mengenai kulit seperti Kalium Hidroksida (KOH), Fenol, dll. Kemudian Korosif cair yang ebrbahaya jika mengenai mata seperti Asam Sulfat(H2SO4), Asam Klorida (HCL), dll. Dan yang terakhir ialah korosif gas, yang bahaya jika terhirup. Contohnya ialah belerang oksida, ammonia, dll. Penyebab dari korosi yang pertama ialah kondisi udara yang cukup lembab sehingga mempunyai banyak uap air. Kemudian suhu, suhu yang tinggi akan mempercepat proses korosi. Sebagai contoh ialah besi, besi yang diletakkan di bawah air hujan secara terus menerus juga akan lebih mudah mengalami korosi. Hal ini disebabkan karena di dalam air hujan mengandung asam, dn terjadi proses transfer electron yang kemudian diikat oleh oksigen di udara. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara pencegahan korosi serta bagaimana penyimpanan bahan-bahan kimia yang baik agar tidak menimbulkan korosi serta tidak menganggu lingkungan dengan polusi yang ditimbulkan.

Cara Penggunaan Chemical Storage 

Sinarlab.com juga telah melengkapi dengan cara penggunaan Corrosive Chemical Storage atau Lemari Penyimpanan Kimia Korosif. Agar para pengguna bisa mengoperasikannya dengan benar dan kegunaanya sesuai dengan yang diinginkan. Cara penggunaanya yaitu :

  1. Corrosive Chemical Storage atau Lemari Penyimpanan Kimia Korosif ini harus berada pada tempat yang sejuk serta ventilasi udara yang cukup agar bahan kimia yang disimpan di dalamnya dapat aman dan bertahan lama. Serta dipisahkan dari bangunan lainya.
  2. Botol atau wadah yang digunakan untuk menyimpan kimia harus dipastikan dalam keadaan tertutup dan diberi nama pengenal agar tidak lupa dan tertukar
  3. Dilakukan pengecatan pada barang-barang yang berbahan logam di sekitar lemari penyimpanan diusahakan untuk di cat untuk menghindari korosi
  4. Hal yang harus dipastikan juga ialah bagian dinding dan lantai yang harus tahan korosi, serta dilengkapi ventilasi udara yang cukup dan saluran pembuangan yang baik.
  5. Di dalam Lemari Penyimpanan Kimia Korosif harus dilengkapi dengan pancaran yang akan berperan sebagai pertolongan pertama bagi pekerja jika terkena bahan kimia berbahay tersebut
  6. Dalam proses penyimpanan bahan kimia, pisahkan antara bahan kimia yang bersifat korosif dan bahan kimia yang beracun untuk menghindari adanya reaksi yang tidak diinginkan yang akan membahayakan para pekerja laboratorium.

Corrosive Chemical Storage

Seperti yang telah kita ketahui bersama, sebelum kita memilih suatu produk terutama produk yang digunakan oleh laboratorium yang mana disini ialah Chemical Storage atau Lemari Penyimpanan Bahan Kimia, kita harus kita harus mengetahui terlebih dahulu karakteristik dari masing masing bahan kimia yang akan kita simpan di dalam Lemari Penyimpanan bahan kimia tersebut. Hal ini sangat penting, karena akan berkaitan dengan keselamatan para pekerja yang menggunakan bahan kimia berbahaya untuk penelitianya dan kegunaan dari Chemical Storage atau Lemari Penyimpanan Bahan Kimia yang akan kita gunakan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggunakan orang yang ahli dalam bidangnya dalam mengelompokan bahan kimia yang bersifat korosif atau bahan kimia yang mudah tebakar.

Sinar Lab Indonesia sebagai Distributor Chemical Storage

Corrosive and Flammable Chemical Storage

Corrosive Chemical Storage atau Lemari Penyimpanan Kimia Korosif digunakan untuk menyimpan bahan-bahan kimia yang memiliki sifat korosi tinggi. Corrosive Chemical Storage ini dibuat dari bahan anti-korosi tinggi. Fitur-fitur yang terdapat pada Corrosive Chemical Storage atau Lemari Penyimpanan Bahan Kimia Korosif, yaitu :

  • Pintu yang menutup sendiri disertai dengan rantai mekanisme sekring
  • System mekanisme otomatis pada sekering untuk menutup pintu saat suhu melebihi 70o C
  • Terdapat kipas sentrifugal berbahan polypropylene yang dipasang langsung
  • Dilengkapi dengan Tiga pin kunci, yang disertai perangkat kait yang terhubung dengan 3 titik untuk memberikan keamanan yang lebih baik
  • Terdapat Kait pada gagang kunci (gembok)
  • Baki PP sebagai tempat kebocoran / tetesan
  • Mempunyai Bak anti bocor
  • Dilengkapi dengan ventilasi ganda

Pada Corrosive Chemical Storage atau Lemari Penyimpanan Kimia Korosif ini terdapat tujuh tipe, yaitu :

  • CS-F 12 yang mampu menampung hingga kapasitas 45 liter
  • CS-F 12 UB yang mampu menampung hingga kapasitas kapasitas 45 liter
  • CS-F 20 UB yang mampu menampung hingga kapasitas kapasitas 75 liter
  • CS-F 22 yang mampu menampung hingga kapasitas kapasitas 83 liter
  • CS-F 30 yang mampu menampung hingga kapasitas kapasitas 114 liter
  • CS-F 45 yang mampu menampung hingga kapasitas kapasitas 170 liter
  • CS-F 90 yang mampu menampung hingga kapasitas kapasitas 340 liter

Dari penjelasan singkat diatas, Sinarlab Indonesa sebagai distributor Alat-alat laboratorium kimia menawarkan Chemical Storage atau Lemari Penyimpanan Bahan Kimia  yang dipastikan memiliki kualitas Internasional dan harga terbaik. Sinarlab Indonesia juga menyediakan variasi lain dari Chemical Storage yaitu Flammable Chemical Storage dan Corrosive Chemical Storage.

Jika Anda sedang mencari distributor Produk Chemical Storage, bisa hubungi kami di : [email protected]

Hubungi Kami Segera

Open chat
Halo selamat datang !! Apa yang bisa saya bantu ? Mohon konfirmasikan pesanan anda via wa